Medio 2013, aku memutuskan untuk selesai bermain futsal dan memilih berada di belakang layar untuk mengurus tim. Bagai gayung bersambut, salah satu tim bersejarah, Kawat Duri Futsalers menawarkan saya untuk posisi Manager yang saat itu kosong. Tanap pikir panjang saya langsung menerima tawaran itu.
Pertama saya langsung mendapat tantangan berat harus mengawal Kawat Duri di Walikota Cup 2013. Sebuah event besar bersama sebuah tim besar Kota Malang. Turun dengan mayoritas pemain-pemain muda kelahiran 1992-1994, namun kami cukup optimis dapat berbicara banyak di turnamen ini.
Pertandingan demi pertandingan di babak penyisihan dapat kami lewati dengan cukup mudah. Tiba sampai di semifinal kami harus menghadapi salah satu rival sejarah kami di futsal Malang, yaitu Saweri Gading (FEB UB). Dengan pertempuran yang cukup alot akhirnya kami dapat memenangkan pertandingan dengan score 4-2 dan melaju ke babak final melawan Macan Awu-Awu. Sebuah tim baru dengan pemain lama yang telah cukup terkenal di futsal Malang.
Pertarungan sangat sengit di babak final Walikota Cup 2013, hingga 2x20 menit score tetap imbang 2-2. Memasuki babak sudden death adu penalty. Tendangan kapten Kawat Duri Samsul Ma'arif dapat ditepis, akhirnya kami menyerah 5-4 dan harus puas mendapat juara II di Walikota Cup 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar